Mungkin tak semua dapat mensyukuri bagaimana nikmatnya beribadah dengan tenang di minggu pagi. Tak pula semua umat dapat merasakan rasa tentram semacam itu, rupanya. Setidaknya pemandangan itulah yag kulihat di sebuah video berikut ini:http://vimeo.com/41394216
Peristiwa itu terjadi di hari minggu, ketika para polisi dan Satpol PP sejak pagi buta sudah bersiaga menghalau kedatangan jamaah HKBP Filadelfia. Apa gerangan yang terjadi? Pada kelanjutan video tersebut, barulah aku mulai mengetahui seluk beluk permasalahan. Gereja HKBP Filadelfia dibangun di areal dekat perkampungan, yang jika kulihat dari cara berpakaian warganya, merupakan perkampungan islam. Jika dilihat dari sebatas informasi yang kudapat dari video ini saja, maka kesimpulanku adalah sebagai berikut: Warga kampung itu, yang dimotori oleh ustad bernama Naimun dan anaknya, menentang keberadaan gereja di areal pemukiman mereka, dan diajukanlah gugatan yang awalnya diterima oleh pemerintah provinsi Jawa Barat, kemudian berujung pada penyegelan gereja tersebut serta tawaran untuk merelokasi gereja agar terhindar dari konflik yang tidak diinginkan.
Peristiwa itu terjadi di hari minggu, ketika para polisi dan Satpol PP sejak pagi buta sudah bersiaga menghalau kedatangan jamaah HKBP Filadelfia. Apa gerangan yang terjadi? Pada kelanjutan video tersebut, barulah aku mulai mengetahui seluk beluk permasalahan. Gereja HKBP Filadelfia dibangun di areal dekat perkampungan, yang jika kulihat dari cara berpakaian warganya, merupakan perkampungan islam. Jika dilihat dari sebatas informasi yang kudapat dari video ini saja, maka kesimpulanku adalah sebagai berikut: Warga kampung itu, yang dimotori oleh ustad bernama Naimun dan anaknya, menentang keberadaan gereja di areal pemukiman mereka, dan diajukanlah gugatan yang awalnya diterima oleh pemerintah provinsi Jawa Barat, kemudian berujung pada penyegelan gereja tersebut serta tawaran untuk merelokasi gereja agar terhindar dari konflik yang tidak diinginkan.
Namun tampaknya pihak kuasa hukum HKBP Filadelfia mengajukan banding yang akhirnya dimenangkan oleh pihak pengadilan Tata Usaha Negara Bandung, dan mengeluarkan 3 buah SK yang keputusan itu kemudian ditempel di depan tembok gereja. Berdasarkan SK tersebut, para jemaah merasa memiliki hak serta kekuatan hukum untuk beribadah kembali di Gereja HKBP Filadelfia. Sikap ini tentu menghasilkan konflik antar jemaah dan warga sekitar. Aparat keamanan dalam video itu tampak tak bisa mengarahkan amarah warga, serta tak mengizinkan pula jamaah untuk beribadah di dalam gereja mereka. Hasilnya adalah para jamaah melakukan ibadah minggu pagi di depan gerbang gereja mereka, berjongkok sambil bernyanyi menyuarakan keagungan Tuhan yang mereka yakini. Sementara itu, warga terus mendesak aparat keamanan untuk membubarkan jemaah sambil melontarkan orasi-orasi kebencian. Akhirnya jamaah HKBP Filadelfia ini dibubarkan, setelah beberapa lama sempat melaksanakan ibadah mereka. Walau demikian warga masih merasa tidak puas, dan memberikan ultimatum pada aparat keamanan; Jika aparat keamanan tak dapat bertindak, maka minggu depan warga sendiri akan turun tangan untuk bertindak.
Aku masih tak berani menyimpulkan dengan pasti, apakah konflik di video ini memang murni karena faktor agama. Atau, mungkin saja dibalik itu semua, ada kepentingan-kepentingan lain yang kita sama-sama tak mengetahuinya, karena infomasi yang aku kumpulkan hanya sebatas informasi dari video tersebut saja. Apalagi aparat keamanan terlihat condong untuk menyetujui pemindahan gereja tersebut, yang kupikir rasanya aneh, karena pasti mereka juga punya kepentingan sendiri. Bisa saja warga ini adalah orang-orang yang terhasut, melalui sudut pandang fanatisme beragama, dan mereka yang jelas sekali tak berpendidikan tinggi itu, mudah untuk dijadikan boneka atas kepentingan yang lebih besar, entah apapun itu.
Tapi, terlepas dari teori konspirasi apapun yang melandasi peristiwa ini, rasanya aku sudah sangat muak akan satu hal. Aku muak melihat bagaimana orang-orang tolol di negara ini begitu mudah hanyut dalam fanatisme mereka, dan menjadikan agama sebagai dasar konflik atas banyak hal yang telah terjadi. Aku adalah seorang muslim, sampai matipun Insya Allah aku akan selalu menjadi seorang muslim. Aku percaya Allah Swt adalah Tuhanku, dan Muhammad Saw adalah Nabiku. Aku adalah seorang muslim, karena islam yang kukenal selama ini bukanlah islam yang mengagungkan arogansi serta kebencian. Islam yang kukenal bukanlah islam yang dengan congkak merasa sebagai kaum mayoritas, bisa mengintimidasi kaum minoritas yang berbeda keyakinan. Islam yang kukenal adalah agama yang sangat menjunjung tinggi toleransi umat beragama. Islam yang kukenal, bukanlah islam yang seperti kulihat di link video di atas, bukan islam seperti Front Pembela Islam, bukan Islam yang dengan senang hati menebar kebencian karena sesuatu yang mereka yakini.
Pernah kau mendengar kisah tentang bagaimana Nabi Muhammad selalu diludahi oleh seorang Yahudi yang sama, setiap kali melewati persimpangan jalan, selama bertahun-tahun. Dan suatu hari, orang Yahudi itu tak ditemukannya berdiri di persimpangan jalan yang biasanya. Nabi Muhammad Saw merasa heran dan mencari tahu keberadaan orang itu, yang rupanya sedang jatuh sakit keras. Merasa khawatir, akhirnya Nabi Muhammad mengunjungi orang itu, dan terkejutlah sang Yahudi mengetahui Nabi Muhammad Saw, orang yang selama bertahun tahun ia ludahi dan ia maki, datang mengunjunginya ketika sakit keras, bahkan ketika kerabat keluarganya yang paling dekat saja belum kunjung menjenguknya.
Pernah kau mendengar kisah tentang seorang fakir miskin buta, yang setiap hari selalu menghina nabi Muhammad Saw. Apa yang nabi lakukan, setiap hari nabi menyuapinya makan, meski sambil disuapi makan itu, sang buta terus saja mengutarakan kebenciannya terhadap Nabi. Dan tentu saja, si orang buta itu tak sadar bahwa orang yang selalu memberikannya makan tiap hari adalah Nabi Muhammad Saw itu sendiri. Suatu hari ketika nabi Muhammad meninggal, tak ada lagi yang memberikannya makan. Sampai ketika itu seorang sahabat nabi, merasa iba dan menyuapi makanan kepada orang buta itu. Orang buta itu terkejut, karena ada orang yang kembali memberikannya makan, namun karena ada sebuah kebiasaan yang selalu ia hapal, tahulah orang buta itu bahwa sang pemberi makan adalah orang yang berbeda. Bertanyalah ia "Mana orang yang biasa dengan baik hati menyuapiku makan?" Mendengar pertanyaan itu, dengan berlinang air mata, sahabat Nabi menjawab "Dia sudah meninggal, dia adalah orang yang selalu kau hina, Muhammad SAW." Terkejutlah sang orang buta mendengarnya.
Pernah kau pula mendengar bagaimana ketika islam sudah menguasai Mekkah dan Madinah, Nabi Muhammad Saw masih mau menerima kaum Bani Israil di kota tersebut, kaum yang dahulu selama puluhan tahun melempari Nabi dengan batu, menghujatnya, menghina, mengusir bahkan mencoba membunuh Nabi.
Itulah islam yang kukenal, yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw melalui cara berprilakunya.
Apa yang orang-orang (yang mengaku islam) lakukan di negara ini, yang dengan congkak mengatakan bahwa mereka islam, dan dengan keislaman itu mereka mengintimidasi kaum lain, adalah tindakan yang menghancurkan nama islam itu sendiri. Islam tak pernah mengajarkan kita untuk membenci orang-orang yang bahkan berbeda keyakinan.
Jika kalian benar membenci orang-orang yang berbeda keyakinan dengan islam, apa berarti kalian membenci Abdullah? Paman Nabi yang sudah banyak betul jasanya bagi islam, seorang yang telah membesarkan Nabi dan terus melindungi Nabi dalam usahanya menyebarkan islam. Abdullah, paman nabi yang sampai kematiannya tidak pernah masuk islam. Abdullah. Paman yang amat dicintai Nabi, yang membuat Nabi menangis terseguk ketika kematiannya.
Aku adalah seorang muslim, dan sungguh entah bagaimana aku mengutarakan kesedihanku melihat pemandangan di video tersebut; Memandang para jamaah HKPB Filadelfia yang dengan keyakinan teguh, berjongkok di atas tanah berlumpur di depan gereja mereka untuk menjalankan ibadah. Apa yang salah dari sekelompok kaum yang dengan damai ingin menjalankan ibadah mereka? Apa yang salah dari perbedaan keyakinan, selama kita masih saling menghargai satu sama lain. Bukankah setidaknya tindakan mereka masih jauh lebih tertib dan beradab? tak seperti kelompok-kelompok islam yang dengan seenaknya menutup jalan umum untuk mengadakan pengajian, mengganggu ketertiban umum dan merugikan pihak-pihak lain.
Aku sangat ingin menyuarakan ini, karena islam adalah agama yang damai, seharusnya seperti itu. Mohon jangan membenci islam, hanya karena tindakan kelompok-kelompok yang mengatas namakan islam dan bertindak semena-mena, jauh melenceng dari islam yang diajarkan padaku sejak aku kecil.
Maafkanlah orang-orang itu, yang mengaku islam dan membuat negara ini terlihat menyedihkan karena mengabaikan toleransi umat beragama.
Untuk kasus HKBP filadelfia, bukannya aku ingin menggurui, namun aku ingin mengingatkan akan sebuah ajaran yang sangat aku kagumi; Ajaran Kasih. Aku bangga dengan keyakinan hati kalian, yang dengan teguh masih tetap melaksanakan ibadah yang kalian yakini, meski keselamatan kalian menjadi taruhannya. Namun, di sisi lain, aku sangat khawatir melihat hal ini. Jika boleh berpendapat, kupikir demi kebaikan jamaah, mengalah sajalah dan setuju agar gereja kalian direlokasi. Mengalah-lah untuk saat ini, dan kalian sama sekali tidak kalah. Aku paham bahwa kalian tak mau membiarkan orang-orang bodoh itu merasa menang. Aku paham bahwa hati kalian merasa sedih karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Aku paham bahwa kalian ingin keadilan berdiri di negara ini. Tapi justru sebagai pemenang, janganlah melawan kebodohan mereka itu dengan tindakan melawan. Ajaran kasih, itulah jawaban yang kupikir paling tepat untuk menghadapi situasi ini. Minta sajalah Tuhan memaafkan mereka yang telah bertindak tak adil pada kalian, yang dengan sudut pandang sempit, membenci keyakinan dan kehadiran gereja HKPB Filadelfia di lingkungan itu.
"Tuhan, ampunilah mereka, karena mereka tak tahu apa yang mereka perbuat."
Hanya inilah kemampuan yang bisa kulakuan untuk membela kalian, Jamaah HKBP Filadelfia. Hanya dengan menulislah aku bisa menyuarakan kesedihanku ini. Aku seorang Muslim.
05.05.2012
Ario Sasongko
Aku masih tak berani menyimpulkan dengan pasti, apakah konflik di video ini memang murni karena faktor agama. Atau, mungkin saja dibalik itu semua, ada kepentingan-kepentingan lain yang kita sama-sama tak mengetahuinya, karena infomasi yang aku kumpulkan hanya sebatas informasi dari video tersebut saja. Apalagi aparat keamanan terlihat condong untuk menyetujui pemindahan gereja tersebut, yang kupikir rasanya aneh, karena pasti mereka juga punya kepentingan sendiri. Bisa saja warga ini adalah orang-orang yang terhasut, melalui sudut pandang fanatisme beragama, dan mereka yang jelas sekali tak berpendidikan tinggi itu, mudah untuk dijadikan boneka atas kepentingan yang lebih besar, entah apapun itu.
Tapi, terlepas dari teori konspirasi apapun yang melandasi peristiwa ini, rasanya aku sudah sangat muak akan satu hal. Aku muak melihat bagaimana orang-orang tolol di negara ini begitu mudah hanyut dalam fanatisme mereka, dan menjadikan agama sebagai dasar konflik atas banyak hal yang telah terjadi. Aku adalah seorang muslim, sampai matipun Insya Allah aku akan selalu menjadi seorang muslim. Aku percaya Allah Swt adalah Tuhanku, dan Muhammad Saw adalah Nabiku. Aku adalah seorang muslim, karena islam yang kukenal selama ini bukanlah islam yang mengagungkan arogansi serta kebencian. Islam yang kukenal bukanlah islam yang dengan congkak merasa sebagai kaum mayoritas, bisa mengintimidasi kaum minoritas yang berbeda keyakinan. Islam yang kukenal adalah agama yang sangat menjunjung tinggi toleransi umat beragama. Islam yang kukenal, bukanlah islam yang seperti kulihat di link video di atas, bukan islam seperti Front Pembela Islam, bukan Islam yang dengan senang hati menebar kebencian karena sesuatu yang mereka yakini.
Pernah kau mendengar kisah tentang bagaimana Nabi Muhammad selalu diludahi oleh seorang Yahudi yang sama, setiap kali melewati persimpangan jalan, selama bertahun-tahun. Dan suatu hari, orang Yahudi itu tak ditemukannya berdiri di persimpangan jalan yang biasanya. Nabi Muhammad Saw merasa heran dan mencari tahu keberadaan orang itu, yang rupanya sedang jatuh sakit keras. Merasa khawatir, akhirnya Nabi Muhammad mengunjungi orang itu, dan terkejutlah sang Yahudi mengetahui Nabi Muhammad Saw, orang yang selama bertahun tahun ia ludahi dan ia maki, datang mengunjunginya ketika sakit keras, bahkan ketika kerabat keluarganya yang paling dekat saja belum kunjung menjenguknya.
Pernah kau mendengar kisah tentang seorang fakir miskin buta, yang setiap hari selalu menghina nabi Muhammad Saw. Apa yang nabi lakukan, setiap hari nabi menyuapinya makan, meski sambil disuapi makan itu, sang buta terus saja mengutarakan kebenciannya terhadap Nabi. Dan tentu saja, si orang buta itu tak sadar bahwa orang yang selalu memberikannya makan tiap hari adalah Nabi Muhammad Saw itu sendiri. Suatu hari ketika nabi Muhammad meninggal, tak ada lagi yang memberikannya makan. Sampai ketika itu seorang sahabat nabi, merasa iba dan menyuapi makanan kepada orang buta itu. Orang buta itu terkejut, karena ada orang yang kembali memberikannya makan, namun karena ada sebuah kebiasaan yang selalu ia hapal, tahulah orang buta itu bahwa sang pemberi makan adalah orang yang berbeda. Bertanyalah ia "Mana orang yang biasa dengan baik hati menyuapiku makan?" Mendengar pertanyaan itu, dengan berlinang air mata, sahabat Nabi menjawab "Dia sudah meninggal, dia adalah orang yang selalu kau hina, Muhammad SAW." Terkejutlah sang orang buta mendengarnya.
Pernah kau pula mendengar bagaimana ketika islam sudah menguasai Mekkah dan Madinah, Nabi Muhammad Saw masih mau menerima kaum Bani Israil di kota tersebut, kaum yang dahulu selama puluhan tahun melempari Nabi dengan batu, menghujatnya, menghina, mengusir bahkan mencoba membunuh Nabi.
Itulah islam yang kukenal, yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw melalui cara berprilakunya.
Apa yang orang-orang (yang mengaku islam) lakukan di negara ini, yang dengan congkak mengatakan bahwa mereka islam, dan dengan keislaman itu mereka mengintimidasi kaum lain, adalah tindakan yang menghancurkan nama islam itu sendiri. Islam tak pernah mengajarkan kita untuk membenci orang-orang yang bahkan berbeda keyakinan.
Jika kalian benar membenci orang-orang yang berbeda keyakinan dengan islam, apa berarti kalian membenci Abdullah? Paman Nabi yang sudah banyak betul jasanya bagi islam, seorang yang telah membesarkan Nabi dan terus melindungi Nabi dalam usahanya menyebarkan islam. Abdullah, paman nabi yang sampai kematiannya tidak pernah masuk islam. Abdullah. Paman yang amat dicintai Nabi, yang membuat Nabi menangis terseguk ketika kematiannya.
Aku adalah seorang muslim, dan sungguh entah bagaimana aku mengutarakan kesedihanku melihat pemandangan di video tersebut; Memandang para jamaah HKPB Filadelfia yang dengan keyakinan teguh, berjongkok di atas tanah berlumpur di depan gereja mereka untuk menjalankan ibadah. Apa yang salah dari sekelompok kaum yang dengan damai ingin menjalankan ibadah mereka? Apa yang salah dari perbedaan keyakinan, selama kita masih saling menghargai satu sama lain. Bukankah setidaknya tindakan mereka masih jauh lebih tertib dan beradab? tak seperti kelompok-kelompok islam yang dengan seenaknya menutup jalan umum untuk mengadakan pengajian, mengganggu ketertiban umum dan merugikan pihak-pihak lain.
Aku sangat ingin menyuarakan ini, karena islam adalah agama yang damai, seharusnya seperti itu. Mohon jangan membenci islam, hanya karena tindakan kelompok-kelompok yang mengatas namakan islam dan bertindak semena-mena, jauh melenceng dari islam yang diajarkan padaku sejak aku kecil.
Maafkanlah orang-orang itu, yang mengaku islam dan membuat negara ini terlihat menyedihkan karena mengabaikan toleransi umat beragama.
Untuk kasus HKBP filadelfia, bukannya aku ingin menggurui, namun aku ingin mengingatkan akan sebuah ajaran yang sangat aku kagumi; Ajaran Kasih. Aku bangga dengan keyakinan hati kalian, yang dengan teguh masih tetap melaksanakan ibadah yang kalian yakini, meski keselamatan kalian menjadi taruhannya. Namun, di sisi lain, aku sangat khawatir melihat hal ini. Jika boleh berpendapat, kupikir demi kebaikan jamaah, mengalah sajalah dan setuju agar gereja kalian direlokasi. Mengalah-lah untuk saat ini, dan kalian sama sekali tidak kalah. Aku paham bahwa kalian tak mau membiarkan orang-orang bodoh itu merasa menang. Aku paham bahwa hati kalian merasa sedih karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Aku paham bahwa kalian ingin keadilan berdiri di negara ini. Tapi justru sebagai pemenang, janganlah melawan kebodohan mereka itu dengan tindakan melawan. Ajaran kasih, itulah jawaban yang kupikir paling tepat untuk menghadapi situasi ini. Minta sajalah Tuhan memaafkan mereka yang telah bertindak tak adil pada kalian, yang dengan sudut pandang sempit, membenci keyakinan dan kehadiran gereja HKPB Filadelfia di lingkungan itu.
"Tuhan, ampunilah mereka, karena mereka tak tahu apa yang mereka perbuat."
Hanya inilah kemampuan yang bisa kulakuan untuk membela kalian, Jamaah HKBP Filadelfia. Hanya dengan menulislah aku bisa menyuarakan kesedihanku ini. Aku seorang Muslim.
05.05.2012
Ario Sasongko