Ario sasongko
  • Home
  • BUKU
  • Tulisan, Pikiran
  • Cerita Pendek
  • Hubungi Saya

Harga Petani

29/3/2012

1 Comment

 
Dulu itu, darah kami merembas
Menyebut kompeni, memaki
Apa kini, bangsa sendiri?

Berjuanglah kami, di tanah sunyi
Kami bertelanjang tangan
Kalian berbekal api
Kami berteriak
Kalian menembak
Sudah lalu, kami
mati

Read More
1 Comment

Aforisme dan Motivasi

25/3/2012

2 Comments

 
Sejak awal aku harus mengakui bahwa aku bukanlah jenis-jenis pengagum aforisme, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Aforisme berarti pernyataan yang padat dan ringkas tentang sikap hidup atau kebenaran umum. Dan seiring dengan terusnya kalian membaca tulisan ini, tak perlu sangsi jika kalian menyadari bahwa ketidak sukaanku itu terlihat amat gamblang. Terlebih lagi jika aforisme itu dilontarkan oleh tokoh-tokoh yang dianggap besar (entah "takaran" besar itu seperti apa). 

Kupikir hidup itu tak seromantis buaian kalimat-kalimat yang tersusun rapih dan menarik yang berbicara banyak tentang hidup. Aforisme sebagai buah pikiran, hanyalah-jika bisa dikecilkan sedemikan, sebuah buah gagasan dari sebuah individu, yang mewakilkan cara pandangnya dalam memaknai hidup. Entah mengapa kemudian, banyak sekali orang yang mengagungkan logika berpikir orang lain. Apakah kepala mereka telah gagal dalam memfungsikan organ-organ di dalamnya untuk berlogika? 

Read More
2 Comments

Pesan (Jika) Pergi

11/3/2012

2 Comments

 
Jika bisu ini masih saja mengalun, terlayang ketika mata kita tertemu nanti pada kala terakhir, dan bagaimana jarak kelak menuntunku, maka kau tahulah aku mencintamu. 

Dan jika peragu ini harus pergi dalam ragunya, dalam usaha menerka yang tak pernah selesai, sampai pasrah dibawanya bersama tanya-tanya dan terka yang tak rela padam, maka kau tahulah aku mencintamu.

Read More
2 Comments

Untuk Kamerad Hidayat

3/3/2012

3 Comments

 
Tulisan berikut aku salin dari Zine INSTITUT-A;

Solidaritas, Cinta, dan Anarki!

Beberapa waktu yang lalu terjadi pendudukan pelabuhan Sape oleh para petani Bima - Nusa Tenggara Barat, sebagai bentuk aksi langsung penolakan tambang PT Sumber Mineral Nusantara di atas tanah hidup mereka. Sebuah aksi yang seharusnya membuka mata dan hati kita bahwa negara dan kapital adalah musuh besar dan penyebab segala kerusakan tatanan masyarakat saat ini: Bahwa perselingkuhan negara dan kapital harus dibakar habis sampai tidak bersisa. Represi dan kebrutalan militer dengan menembaki para pelaku okupasi pelabuhan Sape merupakan jalan yang ditempuh oleh negara dan kapital untuk menghentikan perjuangan para kombatan di Bima, karena perputaran modal adalah hal yang lebih suci daripada nyawa seseorang.

Read More
3 Comments
    Halaman ini berisi tulisan harian tentang apa saja yang muncul di pikiran saya.

    RSS Feed

    Archives

    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2013
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    April 2012
    March 2012
    February 2012
    January 2012
    December 2011
    November 2011
    October 2011
    September 2011
    August 2011
    July 2011
    June 2011
    March 2011
    February 2011
    January 2011
    December 2010

    Real Time Web Analytics
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • BUKU
  • Tulisan, Pikiran
  • Cerita Pendek
  • Hubungi Saya