Hal yang paling aku ingat, adalah ketika suatu hari aku sedang menyepi di kampus, membaca buku seorang diri. Kemudian, entah darimana gadis itu muncul lalu menarik bukuku, dan ketika aku memandangnya, dia tersenyum ceria dengan tatapan mata yang tidak berkedip sama sekali. Entah mungkin karena terkejut, atau aku sedang sangat berkonsentrasi membaca buku itu, untuk sesaat aku menyangka sedang memandang seorang malaikat. Ya, dahulu sekali, gadis ini sering muncul dan menyapaku dengan cara yang semacam itu.
Sudah lima tahun, mungkin kami tak pernah bertemu lagi. Sampai kemudian hari ini, tiba-tiba dia muncul dengan cara yang sama. Percaya atau tidak, tak ada satu katapun yang kuucapkan ketika memandang dan berjabat tangan kembali dengannya, bahkan ketika aku sadar bahwa kami sudah lima tahun tidak berjumpa. Entah bagaimana menjelaskannya, namun saat kembali memandang senyum itu, aku seperti tak ingin mengucapkan apa-apa, kecuali memandangnya.
Kemudian dia harus mengangkat telepon, akupun harus segera pergi. Demikianlah...
7 November 2011
Ario Sasongko
Sudah lima tahun, mungkin kami tak pernah bertemu lagi. Sampai kemudian hari ini, tiba-tiba dia muncul dengan cara yang sama. Percaya atau tidak, tak ada satu katapun yang kuucapkan ketika memandang dan berjabat tangan kembali dengannya, bahkan ketika aku sadar bahwa kami sudah lima tahun tidak berjumpa. Entah bagaimana menjelaskannya, namun saat kembali memandang senyum itu, aku seperti tak ingin mengucapkan apa-apa, kecuali memandangnya.
Kemudian dia harus mengangkat telepon, akupun harus segera pergi. Demikianlah...
7 November 2011
Ario Sasongko