Nanti,
Suatu kali aku mengerti.
Tentang kesederhanaan sebuah kata, sebuah isyarat.
Dan bungkamnya yang tanpa syarat.
"Aku cinta kau, api."
"Aku cinta kau, hujan."
Nah, sudah aku sampaikan untuk masing-masing kalian.
Atas nama kayu.
Atas nama awan.
Sederhana memang tidak mudah.
Kelu yang kemudian menjadikan kau abu, hai kayu.
Ketakukan yang meniadakan kau, hai awan.
Dan makna kesederhanaan,
yang baru kupecahkan.
Jatuh cinta memang sederhana selalu
Sesederhana kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api, yang menjadikannya abu.
Sesederhana isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan, yang menjadikannya tiada.
Tapi akupun begitu, asal kau tau.
"Aku cinta kau."
Kemudian kuucapkan dalam bisu.
Ario Sasongko
Dini hari,
13.10.2010
===========================================
Aku Ingin
"Aku ingin mencintaimu, dengan sederhana.
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api,
yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu, dengan sederhana.
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan,
yang menjadikannya tiada."
Sapardi Djoko Damono
Suatu kali aku mengerti.
Tentang kesederhanaan sebuah kata, sebuah isyarat.
Dan bungkamnya yang tanpa syarat.
"Aku cinta kau, api."
"Aku cinta kau, hujan."
Nah, sudah aku sampaikan untuk masing-masing kalian.
Atas nama kayu.
Atas nama awan.
Sederhana memang tidak mudah.
Kelu yang kemudian menjadikan kau abu, hai kayu.
Ketakukan yang meniadakan kau, hai awan.
Dan makna kesederhanaan,
yang baru kupecahkan.
Jatuh cinta memang sederhana selalu
Sesederhana kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api, yang menjadikannya abu.
Sesederhana isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan, yang menjadikannya tiada.
Tapi akupun begitu, asal kau tau.
"Aku cinta kau."
Kemudian kuucapkan dalam bisu.
Ario Sasongko
Dini hari,
13.10.2010
===========================================
Aku Ingin
"Aku ingin mencintaimu, dengan sederhana.
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api,
yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu, dengan sederhana.
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan,
yang menjadikannya tiada."
Sapardi Djoko Damono