Jakarta
Jam enam pagi
Hujan dan segelas teh manis hangat.
Suara alarm dan mobil-mobil yang sedang dipanaskan.
Tukang roti dan pagar-pagar rumah yang mulai dibuka.
Suara burung gereja dan aroma aspal yang basah.
Langit abu-abu dan daun yang mengkilap-kilap karena hujan.
Berita pagi televisi dan semangkuk indomie sosis.
Lantai rumah mulai disapu dan anak-anak kecil berangkat sekolah.
Pemulung kesiangan dan sampah menumpuk di depan rumah.
Koran pagi, teras rumah dan sebatang rokok.
Dasi yang dikencangkan pada kemeja.
Batuk pria lanjut usia karena penyakit paru-paru.
Mendung dan matahari yang mencoba ada.
Gerobak bubur ayam dan satpam yang pulang jaga.
Warung rokok mulai dibuka.
Pengamen menyetem gitar.
Polusi di hari pertama dunia.
Wartawan muda mencari berita.
Gerbong kereta tua yang berderat-derat.
Jakarta
Jam enam pagi
Hujan reda dan aku belum tidur satu detikpun.
Ario Sasongko
Jam enam pagi
Hujan dan segelas teh manis hangat.
Suara alarm dan mobil-mobil yang sedang dipanaskan.
Tukang roti dan pagar-pagar rumah yang mulai dibuka.
Suara burung gereja dan aroma aspal yang basah.
Langit abu-abu dan daun yang mengkilap-kilap karena hujan.
Berita pagi televisi dan semangkuk indomie sosis.
Lantai rumah mulai disapu dan anak-anak kecil berangkat sekolah.
Pemulung kesiangan dan sampah menumpuk di depan rumah.
Koran pagi, teras rumah dan sebatang rokok.
Dasi yang dikencangkan pada kemeja.
Batuk pria lanjut usia karena penyakit paru-paru.
Mendung dan matahari yang mencoba ada.
Gerobak bubur ayam dan satpam yang pulang jaga.
Warung rokok mulai dibuka.
Pengamen menyetem gitar.
Polusi di hari pertama dunia.
Wartawan muda mencari berita.
Gerbong kereta tua yang berderat-derat.
Jakarta
Jam enam pagi
Hujan reda dan aku belum tidur satu detikpun.
Ario Sasongko