Hingga diajaknya aku bersepi
Dan hidup menepikanku di pinggir hari
Tuhan,
Akupun hanya manusia tanpa esensi
Yang buta memaknai hati
Dan kini,
aku bertatapan dengan diriku sendiri
Melirihkan bait tanya tak berdefenisi
Mungkin Tuhan sedang butuh hiburan
Dan kemudian
Hidupkulah yang Ia lucukan
Tuhan,
Kau dan aku adalah satu.
Dan dalam dialektika perasaan.
Tentu kau tahu yang kini kurasakan
16.01.2011
Ario Sasongko